Dalam menghadapi ujian AAMAI, kita harus menyiapkan strategi agar bisa lulus tepat waktu. Oleh karena itu, dalam BAB 3 ini saya akan menyampaikan hal-hal dan strategi apa saja yang harus disiapkan dari pengalaman saya sendiri dalam mengikuti ujian AAMAI ini.
Strategi dibuat menjadi 3 tahapan yaitu :
- Ciptakan Mindset dan Target
- Pemilihan Mata Ujian
- Belajar Memahami Materi
Langsung saja ke tahap-tahanya ya..
1#. Ciptakan Mindset dan Target
Kenapa saya membuat strategi ini menjadi tahap awal?
Karena ketika mindset positif akan menciptakan energi positif juga untuk kita.
“Kita HARUS berpikir satu kata yaitu LULUS dalam waktu …. tahun”
Target penyelesaian atau lulus bisa dibuat 1 Tahun untuk CGI, 3 tahun untuk AAAIK dan 2,5 tahun untuk AAIK. Tetapi jika anda sanggup untuk lulus lebih cepat maka target dibuat lebih pendek.
Jadi total waktu yang dibutuhkan adalah 6,5 tahun, lama ya.. hehe.. jangan lihat lamanya tetapi manfaatnya ya..
Karena setelah kita mendapatkan gelar profesi ini pastinya akan mendapatkan kenaikan gaji, promosi karir dan juga pasti mudah untuk berkarir di bidang asuransi kedepannya..
Target yang sangat realistis adalah lulus 1 mata ujian setiap periode, 1 tahun terdapat 2 periode ujian.
Jika anda tidak lulus dalam satu periode ujian AAMAI, maka periode ujian berikutnya anda harus mengulang subyek yang gagal ditambah dengan subyek baru.
Agar target bisa berjalan sesuai rencana.
2#. Pemilihan Mata Ujian
Jika belum mengetahui mata ujiannya, anda bisa dibaca dulu BAB 2 – Step-by-step ujian AAMAI disini
Saran saya, untuk pemula maka ambil mata ujian WAJIB terlebih dahulu, karena biasanya untuk mata ujian pilihan terdapat beberapa mata ujian mengenai produk asuransi tertentu yang memerlukan pengalaman praktek.
Ambil untuk mata ujian PILIHAN yang sesuai dengan bidang yang kita tekuni, seperti saat ini anda sedang bekerja dibagian Underwriting Asuransi Kendaraan, maka ambil mata ujian 104 (Motor & Liability Insurance) agar lebih mudah dalam belajar memahami materi nantinya.
Ambil mata ujian PILIHAN yang memiliki materi lebih sedikit terlebih dahulu seperti, untuk AAAIK : 106 (Asuransi Pengangkutan) dan 107 (Praktek Underwriting). untuk AAIK : 408 (Marketing) dan 406 (Claim Advance).
Kenapa materi yang materi sedikit lebih gampang?
Karena kita bisa lebih fokus untuk mengulang-ulang materi untuk dipahami.
3#. Belajar Memahami Materi
Langkah pertama dalam strategi ini adalah “Print Silabus” mata ujian yang akan diambil.
Ini kesalahan umum yang dilakukan oleh para peserta ujian karena tidak memahami dan mengetahui materi apa saja yang akan diujikan, dan juga buku bacaan yang digunakan.
Jadi sistem belajarnya menghabiskan waktu, karena belajar materi yang tidak diujikan.
Analoginya adalah jika kita ingin mengikuti balapan maka harus tau rute nya.
Kalau pengalaman saya sendiri, memakai buku panduan 2012 sebagai silabus saya. karena buku panduan 2014 yang terbaru, silabusnya sudah tidak selengkap panduan 2012 padahal kurikulum belum berubah.
Download buku panduan 2012 disini
Setelah download buku panduan 2012 maka cari silabus mata ujian yang akan anda ikuti, dan perhatikan buku bacaan yang digunakan.
Misalnya kita ingin ikut ujian 104 (Motor & Liability Insurance), jadi langsung saja cari silabus mata ujian 104 tersebut dalam buku panduan.
Contoh diatas adalah salah satu bagian dari silabus, terdapat bacaan utama yaitu bacaan yang menjadi fokus anda dan bacaan tambahan sebagai penunjang agar pemahaman anda mengenai mata ujian lebih baik lagi.
Jadi kumpulkan buku bacaan tersebut untuk dipelajari ya. Buku bacaan bisa didapatkan di Sekretariat AAMAI, pesan melalui Telpon dan juga diambil langsung ke Kantor AAMAI (Map disini)
Langkah kedua, buat strategi waktu belajar. Kalau saya sendiri memiliki strategi “4+2+2″
Jadi untuk membaca materi yang sesuai dengan buku bacaan di silabus saya sisihkan 4 minggu, Kemudian latihan soal 2 minggu dan pemantapan akhir 2 minggu untuk review semua materi.
“Jadi untuk 1 subyek atau mata ujian, persiapan minimal adalah 2 bulan atau 8 minggu”
Langkah terakhir adalah pemahaman materi
Kalau bisa membaca Texbook atau bacaan yang sesuai silabus, jangan hanya menghafalkan soal saja. Karena kalau kita menghafal hanya sekedar hafal tetapi tidak memahami contoh praktek yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari.
Membaca dan memahami seluruh isi buku bacaan atau textbook adalah keharusan mutlak.
Hitung total bab dalam buku bacaan, kemudian buat target misalnya 1 minggu 2 bab.
Membaca artikel yang berkaitan dengan materi textbook juga diperlukan agar mengetahui contoh dalam praktek sehari-hari.
Gunakan Search Engine seperti Google untuk mendapatkan contoh kasus yang relevan, misalnya anda sedang mangambil mata ujian 104 (Motor & Liability Insurance) dan ingin mencari kasus klaim asuransi liability.
Search di search engine dengan keyword “Liability insurance case”
Nah setelah hasilnya muncul, anda bisa membaca dan menjadikan dasar ketika membuat contoh ketika menjawab soal.
Catatan atau ringkasan dari materi juga harus dibuat.
Sebagai rujukan dikemudian hari dalam menjawab latihan-latihan soal dan juga berguna saat 2 minggu review akhir nanti.
Saya membiasakan diri membuat catatan kecil di buku dan juga menandakan poin penting dengan stabilo, jadi ketika memasuki 2 minggu terakhir hanya review poin yang di tandakan tersebut.
Yang terakhir, jangan lupa untuk berlatih menjawab soal-soal ujian ya.
Kumpulkan soal-soal yang diujikan dalam 3 tahun terakhir atau lebih jadi kita mengetahui pola soal yang keluar.
Mempelajari suggested answer yang telah dipublikasikan juga, suggested answer bisa dicari di Google atau mencoba untuk membuat suggested answer sendiri dengan cara mengambil jawaban dari buku bacaan atau textbook.
Kalau saya sendiri lebih suka membuat suggested answer sendiri dengan dasar buku bacaan, karena suggested answer yang ada terkadang salah dan kurang lengkap.
Untuk detail cara menjawab soal akan dibahas pada BAB selanjutnya.