Setelah memahami secara detail mengenai seluk beluk Ujian Sertifikasi AAMAI pada BAB sebelumnya :
- BAB 1 – Apa itu sertifikasi profesi AAMAI?
- BAB 2 – Step-by-step ujian AAMAI
- BAB 3 – Strategi Belajar Menghadapi Ujian AAMAI
Dalam BAB 4 ini hanya akan dibahas cara menjawab soal ujian AAMAI agar mendapatkan nilai maksimal.
Tetapi saya akan membahas cara hanya untuk ujian AAAIK dan AAIK karena untuk CGI soal multiple choice saja.
#1 Pertama-tama
Setelah mendapatkan soal ujian AAMAI . Lebih baik mulai menandai soal-soal mana yang akan dijawab, garis bawahi kata kunci pada pertanyaan dan memberikan poin-poinnya atau jawaban singkat terlebih dahulu.
Utamakan langsung ke bagian 2 yang memiliki bobot nilai lebih besar (75%) lalu ke bagian 1 yang memiliki bobot lebih kecil (25%)
Saya membiasakan diri memberikan poin-poin terlebih dahulu karena suatu saat ketika sudah menulis hampir 2 jam, ingatan akan berkurang..
Padahal diawal kita sudah ingat jawabannya tetapi faktor stamina jadi lupa.. nah lho..
Berikut contohnya poin-poin yang dituliskan..
Setelah memberikan poin-poin tersebut, anda harus memulai menjawab soal. Saran saya menjawab bagian 2 terlebih dahulu, jawaban tidak perlu urut kok.
Bisa bagian 2 terlebih dahulu lalu ke bagian 1. tapi ingat ya, manage waktu dengan baik agar semua soal bisa dijawab dalam waktu 3 jam.
#2 Kedua
Jawablah soal secara sistematis.
Menurut brainly.co.id , Sistematis adalah Segala Usaha Untuk Merumuskan Sesuatu Secara Logis Sehingga Membentuk Suatu Sistem yang Utuh,Terpadu, Menyeluruh, Mampu menjelaskan rangkaian yang menyangkut obyeknya.
Jadi rumuskan jawaban sama seperti kita melakukan analisa, mulai dari definisi sampai contoh.
Pada soal-soal ujian AAMAI, pertanyaan bisa digolongkan menjadi 2 golongan yaitu pertanyaan yang hanya membutuhkan hafalan biasanya diawali dengan “sebutkan” atau “uraikan” dan juga pertanyaan yang membutuhkan pemahaman, biasanya ada pada bagian 2 biasanya diawali dengan “jelaskan”.
Jawaban yang diinginkan oleh penguji untuk bagian 2 adalah terdiri dari 3 bagian yaitu:
- Definisi
- Maksud dan pengertian dari definisi tersebut
- Contoh aplikasinya
Kalau sudah lengkap seperti diatas, saya yakin anda pasti bisa LM…
Tapi ingat, jangan memaksakan jawaban panjang tetapi keluar dari konteks yang ditanyakan.. hal tersebut malah akan membuat mengurangi nilai anda lho..
Jadi kalau memang tidak tahu, lebih baik jawab dengan jawaban yang sesuai konteksnya saja.
#3 Ketiga
Hindari tulisan cakar ayam saat mengerjakan ujian. Khawatirnya, penguji tak paham jawaban anda dan nilai minimal 55 untuk lulus di depan mata pun melayang.
Percaya atau tidak, tulisan tangan saat ujian juga berpengaruh pada nilai yang anda dapatkan. Percuma belajar giat dan menguasai semua materi jika jawabanmu tak bisa dibaca dan dipahami penguji yang mengoreksi. Jadi, hindarilah tulisan yang terlalu kecil atau cakar ayam. Gak ada salahnya kamu coba gunakan tulisan yang lebih rapi saat ujian. Buat tulisanmu lebih tegak dan besar-besar.
Satu lagi, Jawaban dalam bahasa Inggris adalah nilai plus.
Percaya atau tidak?
Tetapi saya sendiri sudah mengaplikasikan hal ini, tidak semua juga dengan bahasa inggris hanya beberapa pengertian atau definisi saya jabarkan dengan bahasa inggris.
Kenapa?
Karena buku bacaan utama itu berasal dari kurikulum CII (The Chartered Insurance Institute), jadi buku bacaan utama yang digunakan adalah buku yang berasal dari lembaga asal London tersebut.
Kurikulum sertifikasi Indonesia masih berkiblat ke London sebagai kiblat utama belajar asuransi Dunia karena sejarah asuransi awalnya terjadi di Inggris.
Setelah memahami ketiga tips dan trick tersebut, saya harapkan anda bisa memulai untuk mengaplikasikan dan saya doakan lulus semua… aminn..