Lagi-lagi terjadi kasus perampokan saat proses pengiriman uang dari SPBU ke Bank, sesuai berita yang diliput oleh Detik.com
Jakarta – Jailani (46) seorang pengawas sebuah SPBU di Jalan Raya Bogor-Jakarta jadi korban perampokan 4 pria yang membonceng 2 sepeda motor tak jauh dari Simpang BBM di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Senin, (31/10/2016).
Kejadian terjadi di siang hari tadi, ketika Jailani membawa uang SPBU sebesar Rp 128 juta mengendarai motor Mio B 3637 EAG. Jailani mengendarai motor seorang membawa uang yang di dalam tas tanpa meminta pengawalan dari polisi.
Jailani dalam perjalanan untuk menyetor uang tersebur ke sebuah bank di Jalan Tole Iskankar. Seorang pelaku yang membawa pedang langsung menebas korban. Korban terkena di bagian lengan kanan dan dada kiri. Keempat pelaku pun langsung melarikan diri ke Jalan Haji Dimun.
Kejadian seperti ini sangat sering terjadi karena kurangnya kesadaran dan kehati-hatian dalam melakukan proses pekerjaan pengiriman uang tersebut. Umumnya pengiriman uang hanya menggunakan sepeda motor tanpa dikawal oleh pengamanan yang sesuai oleh karena itu mengundang celah bagi perampok melancarkan aksinya.
Jika pengiriman dalam jumlah besar, kami rekomendasikan untuk menggunakan mobil dan dikawal minimum oleh 2 orang yaitu oleh security atau petugas kepolisian dan pegawai perusahaan.
Jika memang pencegahan diatas dirasa masih belum cukup, kami sarankan untuk membeli produk Asuransi Uang (Money Insurance) sebagai media transfer risiko.
Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai asuransi uang ini…….
Ada dua jenis Asuransi Uang yaitu :
- Asuransi Pengiriman Uang (Cash in Transit)
Polis menjamin kehilangan uang selama pengiriman atau perjalanan ke atau dari bank-bank dan tempat lain seperti Kantor Pos dan Kantor Cabang. - Asuransi Penyimpanan Uang dalam Brankas/Lemari Besi (Cash in Safe)
Polis memberikan penggantian terhadap kehilangan uang dari brankas/lemari besi yang terkunci dengan baik di lokasi Tertanggung.
Kedua produk tersebut memiliki jangka waktu jaminan 1 Tahun.
Selain menjamin uangnya, polis juga sering diperluas dengan jaminan kerusakan media penyimpanan seperti brankas dan juga jaminan kecelakaan diri bagi pegawai yang membawa uang tersebut.
Apa saja risiko yang dijamin?
- Pencurian dan Perampokan
- Kebakaran
- Bencana alam seperti banjir, longsor, gempa bumi dsb
- Kerusuhan dan huru-hara (perluasan jaminan)
- Risiko tiba-tiba lain yang tidak dikecualikan dalam pengecualian dibawah ini
Apa saja yang dikecualikan dalam polis?
- Perang, kontaminasi radioaktif
- Ketidakjujuran karyawan atau pencurian oleh karyawan sendiri, biasanya dijamin oleh Produk Asuransi Fidelity Guarantee yang dimiliki Tertanggung.
- Berkuranng (shortages) akibat kesalahan/kekeliruan atau kealpaan dalam proses akuntansi.
- Kehilangan akibat dibukanya safe atau strongroom dengan kunci yang ditinggalkan pada lokasi setelah jam kerja
- Loss karena diletakkan di kendaraan yang tidak dijaga atau tidak dikunci (unattended vehicle).
Kondisi yang harus diperhatikan adalah?
Catatan mengenai rincian uang yang masuk dan keluar (arus kas) harus dimiliki oleh tertanggung agar menjadi bukti dalam proses pengajuan klaim
Bagaimana cara menghitung besarnya premi?
Agar mudah, berikut kami sampaikan simulasi perhitungan preminya, dengan asumsi pengiriman 8 kali per bulan.
Jika anda ingin mendapatkan penawaran dari kami, maka isi form dibawah ini